Desa pun asyik buat tujuan plesir. (foto: berdesa)
SEJAK 2012, Indonesia punya 967 desa
wisata yang tersebar di seluruh Tanah Air. Lewat Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, sejumlah desa wisata dikembangkan untuk
memajukan ekonomi di daerah.
Dari hampir seribu desa wisata yang cantik dan menarik di Tanah Air,
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
merilis 11 desa wisata terbaik di Indonesia.
Ke-11 desa wisata tersebut punya keunggulan di berbagai bidang,
seperti agro, iptek, hingga budaya. Berikut 11 desa wisata di Indonesia
yang wajib banget dikunjungi.
1. Desa Sungai Nyalo, Painan, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat
Kawasan pesisir pantai Sumatra Barat menyimpan keindahan yang
jarang terjamah, seperti kawasan Mandeh Painan. Desa Sungai Nyalo
terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan. Kata 'tarusan' secara harfiah
berarti 'terusan', yang mengacu pada posisi wilayah Koto XI Tarusan yang
berada di jalur tembus dari Painan ke Kota Padang di uatara.
Pantai Carocok, Painan. (foto: youtube)
Desa adat berbentuk nagari itu memiliki objek wisata Bukit Mandeh
yang menawarkan batu-batu berbentuk pulau. Selain itu, di desa yang
disebut sebagai desa wisata dengan perkembangan tercepat ini, ada pula
Pantai Carocok yang terkenal dengan Pulau Cubadak yang masih asri. Meski
belum begitu dikenal di dalam negeri, turis asing banyak yang berwisata
ke kawasan yang dijuluki 'Paradise of the South' ini.
2. Desa Madobak, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat
Terletak di hulu sungai Siberut Selatan, Desa Madobak berdekatan
dengan desa-desa lain seperti Ugai dan Matotonan. Ketiga desa tersebut
terkenal menjaga keunikan tradisional adat mereka. Mengunjungi desa
tersebut akan memberi sensasi kehidupa desa yang terbilang masih asli
dan menjaga nilai tradisional yang ada.
Tradisi tato. (foto: mentawaikita)
Di desa wisata terbaik di Indonesia itu, Anda dapat berinteraksi
dengan nilai budaya tradisional yang masih dijaga dengan baik. Jika
beruntung, Anda bisa menjadi saksi pesta adat Sikkerei yang berbau
mistis. Selain itu, desa ini juga memiliki budaya tato yang diyakini
sebagai budaya tato tertua di dunia.
Desa Madobak yang masih asri dan dekat dengan alam. (foto: pelitadesa)
Yang tak kalah indah, Desa Madobak juga menawarkan air terjun Kulu
Kubuk yang begitu indah dan asri. Letaknya di tengah hutan yang masih
asri sekitar 3 kilometer dari permukiman Desa Madobak
3. Desa Taman Sari, Banyuwangi, Jawa Timur
Diresmikan sebagai desa wisata sejak pertengahan 2016, Desa Taman
Sari kini menjadi desa berjejaring bisnis. Desa ini berada di kawasan
Gunung Ijen, Kecamatan Licin. Lokasinya diapit Kampung Penambang,
Kampung Bunga, dan Kampung Susu.
Desa Taman Sari jadi rumah pagelaran jazz. (foto: pelitadesa)
Selain wisata alam, Desa Taman Sari menawarkan keunikan budaya Osing.
Suku Osing sendiri merupakan suku asli yang ada di Kabupaten
Banyuwangi. Yang tak kalah menarik, pagelaran musik kelas dunia, Ijen
Summer Festival, digelar di desa wisata ini.
4. Desa Pujon Kidul, Pujon, Malang, Jawa Timur
Perpaduan gunung dan sawah tak pernah gagal manjakan mata. Itulah
yang jadi daya tarik desa wisata agro ini. Desa Pujon Kidul awalnya
dibuat sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Perbukitan dan persawahan
warga yang menghijau membuat hawa desa ini sejuk.
Desa Pujon Kidul yang kini hits. (foto: Youtube)
Dinaungi Rumah Kampung Lestari, kegiatan argobisnis yang dilakukan
warga menjadi daya tarik tersendiri. Ada dusun pengolah susu sapi, budi
daya tanaman obat keluarga, hingga perkebunan seperti markisa, apel, dan
jambu.
5. Desa Seigentung, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Yogyakarta sudah tak diragukan lagi daya tariknya. Tak hanya
Malioboro, Kota Gudeg juga punya Gunungkidul. Dahulu kala, Gunungkudil
dikenal sebagai daerah yang sering dilanda kekeringan, tapi kini punya
potensi wisata tiada duanya.
Berada di dataran tinggi yang terbentuk atas muntahan gunungapi,
Gunungkidul kini menjadi tempat desa wisata Iptek, yakni Seigentung.
Desa ini sangat unik karena selama ini desa identik dengan berbagai
ketertinggalan. Seigentung membuktikan warga desa sangat adaptif
terhadap teknologi dan bisa menjadikan teknologi menjadi kekuatan
mengembangkan ekonomi.
6. Desa Ubud, Gianyar, Bali
Segala hal tentang Bali terlihat menarik. Tak melulu pantai yang
indah, Bali punya kekayaan budaya yang unik. Tak akan habis dijelajahi
dan dieksplorasi.
Desa Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar menjadi lumbung budaya Bali. Ubud bahkan telah ditampilkan lewat buku Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert.
Puri Ubud menjadi ikon budaya. (foto: Ubudpalace)
Masyarakat Ubud hidup lekat dengan adat di keseharian. Tidak
mengherankan jika hilir mudik orang berbusana adat jamak terlihat di
sana. Galeri lukisan dan toko seni bertebaran di sana. Itulah yang
menjadikan ubud sebagai desa budaya.
7. Desa Waturaka, Ende, Nusa Tenggara Timur
Inilah desa yang ditahbiskan sebagai wisata alam di Tanah Air. Letak desa ini tak jauh dari kawasan terkenal Danau Kelimutu.
Wisatawan ikut bekerja di Desa Waturaka. (foto: mongabay)
Selain pemandangan cantik, desa ini mengusung konsep wisata yang
sangat unik, yaitu melibatkan wisatawan dalam kegiatan sehari-hari.
Wisatawan yang berkunjung akan tinggal di rumah penduduk, lalu melakukan
kegiatan sebagaimana keseharaian warga. Jadi jangan heran jika saat
tiba di sana, Anda akan melihat bule yang mencangkul di ladang,
mengangkat batu untuk bangunan rumah, maupun mengajar bahasa Inggris di
sekolah.
8. Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah
Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, bisa jadi
merupakan lokasi wisata paling populer se-Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Tempat berbentuk kolam alami ini, dikenal sebagai tempat belajar bagi
para penyelam pemula.
Menyelam dan berfoto di desa Ponggok. (foto: psdi)
Yang menarik, di desa ini ada beragam instalasi bawah air yang sangat
seru untuk yang senang memotret ataupun berfoto. Umbul Ponggok yang
kini menjadi desa pemberdayaan masyarakat membuat warga desa di
sekitarnya merasakan manfaat. Dalam hal pendapatan, desa ini
menghasilkan Rp 6,5 miliar dalam setahun.
9. Desa Teluk Meranti, Pelalawan, Riau
Terletak di Kabupaten Pelalawan, Riau, Desa Teluk Meranti menjadi salah satu desa yang dikenal peselancar dunia.
Ombak bono yang unik. (foto: bonoisland)
Desa kreatif ini jadi satu-satunya tempat wisatawan dapat berselancar
di sungai, bukan laut. Meski demikian, ombak di sini tak sebaik di
Kepulauan Nias. Ombak bono ialah sebutan untuk gelombang air yang
terletak di muara Sungai Kampar, Pelalawan, Riau, tersebut. Ombak bono
telah dijajal peselancar dunia.
10. Desa Bontagula, Bontang, Kalimantan Timur
Menjadi wilayah industri tak membuat Kabupaten Bontang,
Kalimantan Timur menjadi tak menarik untuk dikunjungi. Posisi Bontang
yang diapit laut membuat bibir pantainya sangat indah.
Salah satu keindahan maritim terbaik yang dapat dikunjungi di Bontang
ialah Desa Bontagula. Dengan menjadikan keindahan laut dan aktivitas
warga pesisir pantai sebagai atraksi utama, desa ini pun dinobatkan
sebagai desa maritim.
11. Desa Kasongan, Bantul, Yogyakarta
Lagi-lagi Yogyakarta. Kali ini daerah Bantul yang menghadirkan desa
sentra gerabah. Gerabah Kasongan punya sejarah panjang dan diperkirakan
sudah ada sejak abad ke-17.
Industri gerabah jadi daya tarik Desa Kasongan. (foto: eksotisyogya)
Lokasi yang sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 400 UKM ini
dulunya merupakan tempat kundi atau gundi, yaitu para pembuat kendi,
kuali, dan semua jenis peralatan dapur dari tanah liat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar