Kenangan Sinetron Sunda Legendaris ‘Inohong di Bojong Rangkong’
[BP] – Tatar Sunda
Pada era tahun 80-an, TVRI Jawa Barat pernah menayangkan sebuah sinetron bernuansa kehidupan Sunda yang sangat kental dan populer, yakni Inohong di Bojong Rangkong.
Syair dan lirik lagunya sangatlah populer pada masa itu. Saking populernya, hingga saat ini masih banyak yang mengingat syair dan lirik lagu tersebut.
Sekedar mengingatkan dan mengenang, Inohong di Bojong Rangkong merupakan sinetron yang alur ceritanya dibuat oleh alm.H. Rahmatullah Ading Affandi.
Beliau merupakan budayawan dan pengarang ternama di Tatar Sunda. Isi cerita sinetron ini terhitung basajan atau sederhana, yakni tentang kehidupan pedesaan dengan segala permasalahan yang dihadapinya.
Isi ceritanya juga faktual, tidak mengawang-awang dan mimpi di siang bolong seperti kebanyakan sinetron yang banyak ditayangkan di televisi sekarang ini.
Adapun tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain Sobana, Enok, Jumanta, Soma, Erum, dan Iroh yang sangat Nyunda dalam hal tampilan dan juga penggunaan bahasanya
Seperti di sinetron lainya, di sinetron ini juga ada intrik dan kritik. Tapi semuanya dibungkus dengan sangat rapih oleh almarhum Ading dan tokoh di belakang layar lainnya seperti Aat Suratin.
Intrik dan kritik tersebut adalah tentang kehidupan dan kondisi masyarakat Sunda ketika sinetron itu dibuat.
Adakalanya penonton tertawa karena intrik dan kritik kehidupan masyarakat Sunda tersebut selalu dibalut dengan humor yang cerdas, sehingga kita tidak sadar bahwa kita sebenarnya sedang menertawakan diri kita sendiri.
Berbicara tentang Inohong di Bojong Rangkong, semua orang pasti punya kenangan sendiri.
Ketika sinetron itu ditayangkan, masyarakat begitu terpesona dengan alur cerita dan penampilan para karakternya
Banyak keluarga dipastikan siap sedia dan duduk manis menunggu di depan layar tv hitam putih dengan beberapa makanan kecil di atas meja.
Setelah sinetron beres ditayangkan, masyarakat pun ramai bercerita dengan sesama mereka tentang isi sinetron tersebut.
Kita berharap tayangan sinetron Inohong di Bojong Rangkong bisa tayang kembali karena sarat dengan muatan filosofis dengan latar kehidupan masyarakat Sunda yang sangat kental.
Dengan tayang kembalinya sinetron legend ini, diharapkan bisa menarik kaum muda untuk bisa lebih mengenal daerah Tatar Sunda yang kaya akan budaya ini.
Berikut ini adalah lirik lagu sinetron legend tersebut.
Di sebuah hamparan rerumputan di tengah hutan yang dinamakan Je’ne
Berang, ratusan orang berpakaian hitam berkumpul, duduk bersila, lelaki
dan perempuan, orang dewasa dan anak-anak. Sebuah pohon beringin besar
berdiri tegak di sekitar tempat itu. Di bawahnya dipenuhi sesajian
makanan yang telah didoakan.
Kumpulan orang-orang itu adalah warga dari Komunitas Ammatoa Kajang
di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan yang tengah merayakan ritual
yang disebut Andingingi. Sebuah ritual ruwat bumi yang dilaksanakan tiap tahun. Tahun ini jatuh pada tanggal 6 November 2017. Andingingi adalah sebuah prosesi yang sakral di mana banyak
laku yang harus dilakukan sebelum pelaksanaannya. Semua orang yang
datang ke lokasi acara diwajibkan berpakaian hitam dan harus melepas
alas kaki. Peserta ritual juga dilarang meludah sembarang tempat, tidak
berbicara dan bergerak yang banyak, yang bisa mengalihkan perhatian
pemangku adat yang sedang menyelenggarakan ritual. Pengambilan gambar
untuk foto dan video hanya diperkenankan setelah pelaksanaan ritual
inti.
Sebagian besar pemangku adat Kajang yang berjumlah 26 orang hadir
dalam ritual, kecuali Ammatoa. Turut hadir Bupati Bulukumba, Andi M
Sukri Sappewali dan sejumlah pejabat dari kabupaten dan provinsi
Sulawesi Selatan. Hadir pula sekitar 100-an fotografer dari berbagai
daerah di Sulawesi sebagai undangan khusus.
Pelaksanaan andingingi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika selama ini dilaksanakan dalam kawasan yag disebut rambang seppang,
di salah satu bagian hutan yang disakralkan, maka tahun ini
dilaksanakan di luar kawasan, meski masih tetap termasuk dalam bagian
kawasan hutan Kajang.
“Kita memang meminta agar ritual ini dilakukan di luar kawasan rambang seppang
agar bisa diikuti dan didokumentasikan oleh pihak luar. Ini bagian dari
promosi budaya Ammmatoa Kajang,” ungkap Andi Buyung Saputra, Camat
Kajang, yang dalam struktur adat Kajang menjabat sebagai labbiria.
Sebelum pelaksanaan andingingi ini, malam sebelumnya telah dilakukan ritual yang disebut appalenteng ere’ sebagai ritual persiapan andingingi. Ritual ini dipimpin langsung oleh Ammatoa. Lokasinya sama dengan lokasi pelaksanaan ritual andingingi. Selama acara berlangsung tidak diperkenankan untuk mengambil gambar foto dan video. Penerangan pun hanya menggunakan obor.
Menurut Andi Buyung, ritual appalenteng ere’ ini sebenarnya merupakan acara inti dari pelaksanaan andingingi, karena dipimpin langsung oleh Ammatoa yang melakukan pemberkatan. Semua bahan-bahan atau kelengkapan ritual andingingi disiapkan pada ritual ini.
Buyung menggambarkan kehidmatan acara ini bisa dilihat dari kondisi
langit yang cerah dan suasana yang tiba-tiba terasa damai dan
menenangkan.
“Biasanya setelah pelaksanaan andingingi ini akan disertai dengan hujan deras, cuma untuk saat ini kita minta agar tak ada hujan karena adanya atraksi ritual attunu panroli dan tarian pabittepassapu setelahnya,” tambahnya.
Ramlah, Kepala Dusun Benteng, Desa Tana toa, yang juga merupakan salah satu putri Ammatoa menjelaskan bahwa andingingi
bagi masyarakat kajang semacam ritual ruwat bumi dan kehidupan, di mana
dalam ritual ini dipanjatkan doa-doa agar dalam setahun ke depan
senantiasa diberikan keselamatan dan kesehatan dari Tu Rie’ Ara’na atau Tuhan yang Maha Kuasa.
“Tujuan dari ritual ini adalah meminta kepada Tu Rie’ Ara’na agar dimudahkan rezeki, dipanjangkan umur dan senantiasa diberikan kedamaian dan dijauhkan dari mara bahaya,” ujarnya.
Ritual andingingi ini dimulai dengan pembacaan doa dari
perwakilan adat. Setelah itu dua orang mengitari tempat kegiatan sambil
memerciki peserta dengan air yang telah diberkati menggunakan tangkai
buah pinang dan sejumlah dedaunan yang diikat jadi satu, yang disebut pabbe’bese. Sejumlah orang terlihat sengaja menengadahlan wajahnya agar terperciki air tersebut. Setelahnya, beberapa orang memoleskan bacca ke jidat dan leher peserta ritual. Bacca ini adalah sejenis bedak cair yang terbuat dari tepung beras dicampur kunyit.
Di akhir acara disajikan makanan berupa nasi dan daging kerbau menggunakan piring yang terbuat dari daun lontar yang disebut tide. Ada juga sayuran yang disajikan menggunakan wadah yang terbuat dari tempurung kelapa.
Sebagai bagian dari ritual ini, sekitar 50 meter dari lokasi andingingi dilakukan atraksi ritual attunupanroli atau membakar linggis hingga merah karena panas.
Ritual ini dimulai dengan pengumpulan ranting pohon dan dedaunan,
yang kemudian dibakar hingga apinya membesar. Setelah apinya dirasa
cukup, linggis pun dipanaskan di tumpukan dedaunan terbakar tersebut
hingga warnanya memerah.
Salah seorang pemangku adat yang bernama Puto Gassing kemudian
mengambil linggis panas tersebut dengan tangan tanpa pelapis. Untuk
membuktikan bahwa linggis itu benar-benar panas maka sejumput daun
diletakkan di atas linggis yang segera terbakar. Berkali-kali ia
mengusap-usapkan telapak kakinya ke linggis tersebut dari atas ke bawah,
dan ia tak terluka sedikit pun.
Attunu panroli ini adalah salah satu mekanisme penyelesaian
perkara di Kajang jika terjadi keraguan siapa pelaku dari pelanggaran
tersebut. Kepada pihak berperkara disuruh memegang linggis panas
tersebut. Jika tangannya melepuh ketika memegang linggis itu, maka
dialah pelakunya. Sedangkan bagi yang bukan pelaku, tidak akan merasakan
panasnya linggis tersebut. Meski pada umumnya pelaku tidak mau
mengikuti upacara tersebut, sehingga kadang dilanjutkan dengan ritual attunuPassau, yang tingkatannya lebih tinggi.
Setelah atraksi attunupanrili tersebut dilanjutkan dengan pementasan tarian pabitte passapu, yang merupakan tarian penyambutan dalam tradisi Kajang. Dalam tarian ini digambarkan terjadinya sabung ayam dengan menggunakan passapu atau kain penutup kepala bagi orang Kajang. Di lokasi yang sama juga terdapat pertunjukan tenun dari perempuan Kajang.
Menurut Buyung, pelaksanaan andingingi yang dilaksanakan
secara terbuka dan bisa diikuti oleh orang luar Kajang ini adalah bagian
dari upaya mengenalkan tradisi Kajang secara lebih luas dan bisa
menjadi objek wisata budaya di masa yang akan datang.
“Kita berharap ini bisa memberi income bagi masyarakat Kajang, meski
tetap hati-hati juga karena banyaknya pantangan-pantangan yang harus
dipenuhi bagi pendatang.”
Di tahun-tahun mendatang Buyung bahkan berharap ada acara khusus
tahunan berupa Festival Kajang, yang bisa mengenalkan lebih luas
berbagai kekayaan budaya yang ada di dalam masyarakat Kajang.
Komunitas adat Kajang hingga saat ini masih sangat ketat dalam
menjaga tradisi, termasuk dalam kaitannya dengan menjaga hutan. Kawasan
hutan yang disakralkan tak boleh sama sekali dimanfaatkan kecuali
sebagai tempat pelaksanaan ritual. Dalam kawasan rambangseppang
berlaku banyak larangan-larangan, misalnya tak boleh menggunakan
peralatan modern dan tak bisa menggunakan alas kaki ketika berada dalam
kawasan yang terdiri dari 8 dusun ini.
Andingingi sendiri memiliki beberapa macam bentuk, antara lain andingingi kampong (kampung), andingingi borong (hutan) dan andingingibola (rumah). Tujuannya sama, yang berbeda hanya pada skalanya.
Komunitas adat Kajang di Tana Toa dipimpin oleh seorang disebut
Ammatoa yang sangat dipatuhi oleh warganya. Ammatoa ini memegang tampuk
kepemimpinan di Tana Toa sepanjang hidupnya terhitung sejak dia
dinobatkan hingga meninggal. Proses pemilihan Ammatoa tidak gampang dan
bukan suatu hal yang dicita-citakan karena proses pemlihannya bukan
melalui pemilihan warga tetapi ditunjuk langsung oleh Tu Rie’ A’ra’na melalui serangkaian ritual yang rumit.
Desa pun asyik buat tujuan plesir. (foto: berdesa)
SEJAK 2012, Indonesia punya 967 desa
wisata yang tersebar di seluruh Tanah Air. Lewat Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, sejumlah desa wisata dikembangkan untuk
memajukan ekonomi di daerah.
Dari hampir seribu desa wisata yang cantik dan menarik di Tanah Air,
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
merilis 11 desa wisata terbaik di Indonesia.
Ke-11 desa wisata tersebut punya keunggulan di berbagai bidang,
seperti agro, iptek, hingga budaya. Berikut 11 desa wisata di Indonesia
yang wajib banget dikunjungi.
1. Desa Sungai Nyalo, Painan, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat
Kawasan pesisir pantai Sumatra Barat menyimpan keindahan yang
jarang terjamah, seperti kawasan Mandeh Painan. Desa Sungai Nyalo
terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan. Kata 'tarusan' secara harfiah
berarti 'terusan', yang mengacu pada posisi wilayah Koto XI Tarusan yang
berada di jalur tembus dari Painan ke Kota Padang di uatara.
Desa adat berbentuk nagari itu memiliki objek wisata Bukit Mandeh
yang menawarkan batu-batu berbentuk pulau. Selain itu, di desa yang
disebut sebagai desa wisata dengan perkembangan tercepat ini, ada pula
Pantai Carocok yang terkenal dengan Pulau Cubadak yang masih asri. Meski
belum begitu dikenal di dalam negeri, turis asing banyak yang berwisata
ke kawasan yang dijuluki 'Paradise of the South' ini.
2. Desa Madobak, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat
Terletak di hulu sungai Siberut Selatan, Desa Madobak berdekatan
dengan desa-desa lain seperti Ugai dan Matotonan. Ketiga desa tersebut
terkenal menjaga keunikan tradisional adat mereka. Mengunjungi desa
tersebut akan memberi sensasi kehidupa desa yang terbilang masih asli
dan menjaga nilai tradisional yang ada.
Di desa wisata terbaik di Indonesia itu, Anda dapat berinteraksi
dengan nilai budaya tradisional yang masih dijaga dengan baik. Jika
beruntung, Anda bisa menjadi saksi pesta adat Sikkerei yang berbau
mistis. Selain itu, desa ini juga memiliki budaya tato yang diyakini
sebagai budaya tato tertua di dunia.
Yang tak kalah indah, Desa Madobak juga menawarkan air terjun Kulu
Kubuk yang begitu indah dan asri. Letaknya di tengah hutan yang masih
asri sekitar 3 kilometer dari permukiman Desa Madobak
3. Desa Taman Sari, Banyuwangi, Jawa Timur
Diresmikan sebagai desa wisata sejak pertengahan 2016, Desa Taman
Sari kini menjadi desa berjejaring bisnis. Desa ini berada di kawasan
Gunung Ijen, Kecamatan Licin. Lokasinya diapit Kampung Penambang,
Kampung Bunga, dan Kampung Susu.
Selain wisata alam, Desa Taman Sari menawarkan keunikan budaya Osing.
Suku Osing sendiri merupakan suku asli yang ada di Kabupaten
Banyuwangi. Yang tak kalah menarik, pagelaran musik kelas dunia, Ijen
Summer Festival, digelar di desa wisata ini.
4. Desa Pujon Kidul, Pujon, Malang, Jawa Timur
Perpaduan gunung dan sawah tak pernah gagal manjakan mata. Itulah
yang jadi daya tarik desa wisata agro ini. Desa Pujon Kidul awalnya
dibuat sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Perbukitan dan persawahan
warga yang menghijau membuat hawa desa ini sejuk.
Dinaungi Rumah Kampung Lestari, kegiatan argobisnis yang dilakukan
warga menjadi daya tarik tersendiri. Ada dusun pengolah susu sapi, budi
daya tanaman obat keluarga, hingga perkebunan seperti markisa, apel, dan
jambu.
5. Desa Seigentung, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Yogyakarta sudah tak diragukan lagi daya tariknya. Tak hanya
Malioboro, Kota Gudeg juga punya Gunungkidul. Dahulu kala, Gunungkudil
dikenal sebagai daerah yang sering dilanda kekeringan, tapi kini punya
potensi wisata tiada duanya.
Berada di dataran tinggi yang terbentuk atas muntahan gunungapi,
Gunungkidul kini menjadi tempat desa wisata Iptek, yakni Seigentung.
Desa ini sangat unik karena selama ini desa identik dengan berbagai
ketertinggalan. Seigentung membuktikan warga desa sangat adaptif
terhadap teknologi dan bisa menjadikan teknologi menjadi kekuatan
mengembangkan ekonomi.
6. Desa Ubud, Gianyar, Bali
Segala hal tentang Bali terlihat menarik. Tak melulu pantai yang
indah, Bali punya kekayaan budaya yang unik. Tak akan habis dijelajahi
dan dieksplorasi.
Desa Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar menjadi lumbung budaya Bali. Ubud bahkan telah ditampilkan lewat buku Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert.
Masyarakat Ubud hidup lekat dengan adat di keseharian. Tidak
mengherankan jika hilir mudik orang berbusana adat jamak terlihat di
sana. Galeri lukisan dan toko seni bertebaran di sana. Itulah yang
menjadikan ubud sebagai desa budaya.
7. Desa Waturaka, Ende, Nusa Tenggara Timur
Inilah desa yang ditahbiskan sebagai wisata alam di Tanah Air. Letak desa ini tak jauh dari kawasan terkenal Danau Kelimutu.
Selain pemandangan cantik, desa ini mengusung konsep wisata yang
sangat unik, yaitu melibatkan wisatawan dalam kegiatan sehari-hari.
Wisatawan yang berkunjung akan tinggal di rumah penduduk, lalu melakukan
kegiatan sebagaimana keseharaian warga. Jadi jangan heran jika saat
tiba di sana, Anda akan melihat bule yang mencangkul di ladang,
mengangkat batu untuk bangunan rumah, maupun mengajar bahasa Inggris di
sekolah.
8. Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah
Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, bisa jadi
merupakan lokasi wisata paling populer se-Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Tempat berbentuk kolam alami ini, dikenal sebagai tempat belajar bagi
para penyelam pemula.
Yang menarik, di desa ini ada beragam instalasi bawah air yang sangat
seru untuk yang senang memotret ataupun berfoto. Umbul Ponggok yang
kini menjadi desa pemberdayaan masyarakat membuat warga desa di
sekitarnya merasakan manfaat. Dalam hal pendapatan, desa ini
menghasilkan Rp 6,5 miliar dalam setahun.
9. Desa Teluk Meranti, Pelalawan, Riau
Terletak di Kabupaten Pelalawan, Riau, Desa Teluk Meranti menjadi salah satu desa yang dikenal peselancar dunia.
Desa kreatif ini jadi satu-satunya tempat wisatawan dapat berselancar
di sungai, bukan laut. Meski demikian, ombak di sini tak sebaik di
Kepulauan Nias. Ombak bono ialah sebutan untuk gelombang air yang
terletak di muara Sungai Kampar, Pelalawan, Riau, tersebut. Ombak bono
telah dijajal peselancar dunia.
10. Desa Bontagula, Bontang, Kalimantan Timur
Menjadi wilayah industri tak membuat Kabupaten Bontang,
Kalimantan Timur menjadi tak menarik untuk dikunjungi. Posisi Bontang
yang diapit laut membuat bibir pantainya sangat indah.
Salah satu keindahan maritim terbaik yang dapat dikunjungi di Bontang
ialah Desa Bontagula. Dengan menjadikan keindahan laut dan aktivitas
warga pesisir pantai sebagai atraksi utama, desa ini pun dinobatkan
sebagai desa maritim.
11. Desa Kasongan, Bantul, Yogyakarta
Lagi-lagi Yogyakarta. Kali ini daerah Bantul yang menghadirkan desa
sentra gerabah. Gerabah Kasongan punya sejarah panjang dan diperkirakan
sudah ada sejak abad ke-17.
Lokasi yang sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 400 UKM ini
dulunya merupakan tempat kundi atau gundi, yaitu para pembuat kendi,
kuali, dan semua jenis peralatan dapur dari tanah liat.
Televisi menjadi salah satu media yang
selalu ada di perkembangan hidup kita. Dari kecil hingga berusia 20-an
saat ini, peran televisi nggak pernah luput hadir di setiap harinya.
Namun
sayang, acara TV saat ini sudah tidak lagi beragam dan menghibur
seperti waktu dulu. Semakin menurunnya kualitas program TV, membuat kita
semakin rindu dengan program-program terdahulu yang mengisi masa kecil
dan remaja kita. Kira-kira, apa saja ya program TV yang selalu membuat
kita rindu masa dulu itu?
1. Hidupmu bahagia kalau setiap sore sempat nonton Captain Tsubasa
Tsubasa Ozora dan SD Nankatsu
“Bola adalah teman”
– Tsubasa Ozora
Buat para cowok, masa kecilmu kurang bahagia nih kalau
nggak menyaksikan kartun ini setiap sore. Kartun ini menceritakan
tentang seorang anak pindahan ke SD Nankatsu bernama Tsubasa Ozora yang
hobi banget main sepak bola. SD Nankatsu ini sebenarnya punya tim sepak
bola, tapi sayang kemampuannya nggak cukup baik untuk meraih kemenangan
di berbagai turnamen.
Lalu, hadirlah Tsubasa yang memberikan
semangat dan arahan bagi timnya supaya bisa bermain dengan baik. Dan
secara perlahan, tim sepak bola Nankatsu ini pun mulai bangkit dan
mengalahkan musuh bebuyutannya, SD Tsutetsu. Biasanya sih, anak-anak
cowok habis nonton ini langsung main sepak bola sampai maghrib. Iya
nggak?
2. Tralala… Trilili
Agnes Monica yang masih imut dan Kak Feri
Biarpun
sekarang sukanya sama Raisa atau Chelsea Islan, tapi dulu kalian para
cowok pasti ngefans sama pembawa acara musik anak ini. Yap! Dia adalah
Agnes Monica yang sekarang lebih dikenal sebagai Agnezmo. Saat itu,
Agnes Monica masih terlihat sangat cute dan setiap jam 3 sore, anak-anak cowok pasti buru-buru menyalakan TV untuk nonton acara ini.
Walaupun
niatnya cuma untuk nontonin Agnesnya, tapi anak-anak kecil zaman dulu
mendapatkan banyak hal dari acara ini. Nggak hanya lagu-lagu anak
terbaru, tetapi juga berbagai informasi dan pengetahuan yang dekat
dengan kehidupan mereka sehari-hari. Sayang ya, saat ini acara seperti
Tralala… Trilili sudah hampir tidak ada lagi. Adik-adik kita terpaksa
menonton ‘lalala… yeyeye’, deh.
3. Saras 008
Catwoman a la Indonesia
Kalau Hollywood punya Catwoman,
Indonesia dulu punya Saras 008! Saras ini sebenarnya hanyalah seorang
gadis biasa. Kebetulan ia punya seekor kucing bernama Ketty yang sangat
disayanginya. Namun, tiba-tiba kucingnya ini mati dan (entah mengapa)
arwahnya merasuki tubuh Saras. Sejak saat itulah, jika ada kejahatan
yang biasanya disebabkan oleh Mister Black, Saras bisa berubah menjadi
pahlawan kebajikan Saras 008.
Sinetron ini berhasil menjadi salah satu sinetron pertama yang mengusung tema superhero
di Indonesia. Temanya unik, jarang ada di Indonesia; pesan moralnya pun
nggak kalah banyak. Tapi yang paling penting sih sinetron ini berhasil
bikin anak-anak zaman dulu rajin minum susu. Kok bisa? Soalnya ada
Milkyman, superhero yang rajin minum susu dan jadi rekannya Saras 008 dalam membasmi kejahatan.
4. Panji Manusia Milenium
Bang Primus kala itu
Masuk
tahun 2000, kata ‘milenium’ memang jadi tren banget. Saking trennya,
kata ini digunakan sebagai salah satu sinetron hits saat itu, Panji
Manusia Milenium, dengan pemeran utama yang tidak lain dan tidak bukan
adalah… Primus Yustisio.
Panji ini awalnya hanyalah seorang remaja
di panti asuhan. Tapi tiba-tiba ia mendapatkan sebuah gelang sakti yang
bisa merubahnya menjadi superhero di era milenium. Kekuatan
utama Panji adalah dia bisa tembus pandang alias nggak kelihatan oleh
siapapun, terutama oleh musuhnya. Lalu kekuatannya ini menghilang karena
Panji mengabulkan keinginan seorang anak yang sekarat untuk melihat
dirinya. Sejak saat itu pulalah, Panji akhirnya terlihat oleh Donclo,
musuh bebuyutannya. Mulia sekali ‘kan Panji ini? Nggak heran deh kalau
dulu kamu sampai merengek minta dibelikan kostumnya dan menjadi Panci
Manusia Aluminium.
5. Ci….luk…ba! Mmmmmuuaaah!
Nama acaranya dari judul lagu Maissy
Ci..Luk..Ba! Mmmmuaaaah!
Agnes Monica punya saingan nih. Nggak kalah cute dan suka kasih kiss-bye
setiap harinya. Siapa lagi kalau bukan si cantik Maissy. Nah, dulu
setiap sore, Maissy juga setia menemani kamu lewat acara Cilukba ini.
Konsepnya nggak jauh beda kok dengan Tralala… Trilili, masih memutarkan
lagu-lagu anak yang paling baru dan populer masa itu.
Sang pembawa
acara, saat itu memang salah satu penyanyi cilik yang terkenal. Nama
acara Cilukba ini saja diambil dari salah satu judul lagunya. Tapi
sekarang, Maissy sudah nggak meneruskan profesinya sebagai penyanyi
lagi, melainkan jadi seorang dokter!
Yang jadi dokter ternyata Maissy, bukan Susan
6. Let’s And Go
Kakak beradik pembalap mini 4WD
Gara-gara
anime satu ini, mainan mobil-mobilan jenis mini 4WD (di Indonesia sih
biasa disebut tamiya) laris banget di pasaran dan balapannya
diselenggarakan di mana-mana. Ya, anime ini memang bercerita tentang
sebuah balapan mini 4WD di Jepang sana. Balapannya nggak hanya di 1
ruangan saja, lho, tetapi berkilo-kilometer jaraknya. Bahkan sempat
beberapa kali melewati jalur balapan di bawah laut. Dahsyat, ‘kan?
Must have item
7. Tuyul dan Mbak Yul…..Tuyul dan Mbak Yul….
Tuyul dan Mbak Yul
“Gagal maning, gagal maning”
Ingat
kata-kata itu? Yap! Itulah kata-kata yang sering diucapkan Si Bos dan
Samson kalau gagal menangkap Si Ucil, tuyul yang dikeluarkan dari dunia
pertuyulan karena melanggar peraturan. Si Ucil ini akhirnya berteman
dengan Mbak Yul, yang mana seorang manusia, dan Kentung, jin penjaga
pantai yang berbadan dan berperut besar.
Sekarang, kita memang
sudah nggak bisa lagi menikmati sinetron lucu ini. Tapi suaranya Si Ucil
masih bisa kita dengar kok setiap hari Minggu lewat karakter kartun
Shinchan. Lumayan lah buat obat kangen sama Ucil. Hehe.
8. Harta yang Paling Berharga Adalah Keluargaaa~ : Keluarga Cemara
Abah, Emak, Euis, Agil, dan Ara
Sinetron
ini seharusnya masih tetap tayang ya di layar kaca kita. Nggak hanya
memberikan tayangan hiburan saja, sinetron ini juga mengajarkan kita
untuk selalu sayang pada keluarga dan menghargai jerih payah orangtua
yang telah mencari nafkah untuk kita melalui keluarga Abah yang hidupnya
sangat sederhana.
Mungkin istilah “bahagia itu sederhana” hadir
dari sinetron ini. Keluarga Abah terdiri dari Abah, Emak, Euis, Agil,
dan Ara. Rumah mereka sangat sederhana, Abah pun hanya bekerja sebagai
tukang becak. Euis, Agil, dan Ara juga tidak segan membantu berjualan
opak untuk membantu Abah mencari nafkah. Tapi dalam kesederhanaan ini,
keluarga Abah tetap bisa merasa bahagia karena memiliki harta yang
paling berharga, yaitu keluarga.
“Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga”
– OST Keluarga Cemara
9. Kring Kring… Olala
Para pembawa acara Kring Kring Olala saat ini
“Apa kabar dunia?”
Kamu
yang hobi nonton acara ini pasti tahu deh harus jawab apa kalau ditanya
seperti ini. Ya, biasanya kalau si pembawa acara bertanya ini, seluruh
anak di studio langsung kompak menjawab:
“Tetep… asyik”
Acara
Kring-Kring Olala ini memang cukup nge-hits dulu di akhir 90-an. Tipe
acaranya nggak jauh berbeda dengan Tralala… Trilili dan Cilukba, masih
memutarkan lagu-lagu anak beserta klip videonya. Tapi yang berbeda
adalah Kring-Kring Olala memodifikasi konsepnya menjadi interaktif,
yaitu menghadirkan penonton anak-anak di studio dan membuka jalur
telepon bagi penonton yang ingin request lagu atau mengirim salam untuk temannya. Seru ‘kan? Nggak heran deh kalau dulu acara ini jadi favorit para anak-anak.
Ngomong-ngomong, di antara kalian ada yang pernah menelepon atau nonton langsung di studio nggak?
10. Digimon
Menjadi kupu yang sehat, terbawa angin berkilau. Sekarang ku pergi untuk bertemu dikau~
Setiap hari Minggu pukul 07.30, kamu pasti sudah siap-siap pegang remote
TV supaya nggak ada yang mengganggu ritual menonton Digimonmu. Anime
yang mengisahkan tentang 7 orang anak tersesat di dunia Digimon ini
memang menjadi salah satu tontonan favorit pada era 90-an dan 2000-an
lalu. Ketujuh anak itu ditarik ke dalam dunia digital saat sedang
terjadi badai salju di acara kemah musim panas sekolah mereka. Di dunia
digital tersebut, masing-masing dari mereka ditemani oleh Digimon atau
hewan digital dan dibekali dengan sebuah Digivice, gawai yang mampu
membuat Digimon berubah.
Ditariknya mereka ke dunia digital adalah untuk membantu para Digimon dalam menjaga dunianya dari serangan The Master.
Pertarungan yang terjadi antara Digimon dan para musuhnya sangat seru,
bikin kita betah menonton bahkan sampai rela menahan buang air kecil.
Belum lagi aksi-aksi evolusi mereka menjadi bentuk yang lebih keren.
Nggak heran deh kalau hampir seluruh anak generasi 90-an punya koleksi
dvd dan action figure Digimon ini.
Pada
tahun 2000-an, para remaja nggak perlu kebingungan untuk mencari wadah
bergaul dan unjuk kebolehan karena ada acara satu ini. Ya, acara Planet
Remaja memang dikenal sebagai ajang kompetisi bagi para siswa sekolah
menengah. Kompetisinya pun bermacam-macam, mulai dari yel-yel, band,
cerdas cermat, hingga aksi ekstrakurikuler dari masing-masing sekolah.
Pokoknya penuh dengan kegiatan positif deh. Jadi, nggak ada tuh yang
namanya tawuran.
Pembawa acara Planet Remaja ini berganti-ganti,
mulai dari Ayushita, Niken Octo, hingga Nagita Slavina. Tapi sih pembawa
acara yang cowok tetap nggak berubah, yaitu Dwi Andhika. Oh iya,
ngomong-ngomong, masih ingat slogan acara ini nggak?
Peace, love, and gaul~~
12. Amigos Por Siempre~
Amigos X Siempre
Yang
rela bolos kelas TPA tiap sore untuk nonton telenovela ini tunjuk
tangan! Drama kehidupan Ana, Pedro, dan keluarga Vidal ini memang sulit
untuk dilewatkan ya. Setiap harinya kita disuguhi cerita yang seru
tentang keluarga Vidal dan anak-anak di Sekolah Vidal lengkap dengan
kisah cinta lucu a la anak remaja. Telenovela ini juga semakin seru
karena kerap diselingi dengan lagu-lagu bagus yang dinyanyikan oleh Ana,
Pedro, dan teman-temannya.
Ceritanya cukup panjang sih,
episodenya pun juga ratusan layaknya sinetron-sinetron yang ada di
Indonesia. Tapi entah mengapa kita betah ya menontonnya setiap hari.
Mungkin karena pemeran Pedro dan Santiago yang ganteng kali, ya? :p
Ana dan Pedro
Hayo, siapa yang ke sekolah rambutnya diikat dan pakai bandana seperti Ana?
13. Kuis Siapa Berani
Helmi Yahya dan Alya Rohali bersama salah satu kelompok peserta
Program
TV berkonsep kuis memang sudah jarang sekali ada saat ini. Tapi dulu,
pada era 90 dan 2000-an, acara kuis menjadi program andalan di seluruh
stasiun TV. Salah satu kuis yang digemari adalah Kuis Siapa Berani.
Masih ingat siapa yang menjadi pembawa acaranya? Yap, tidak lain dan
tidak bukan adalah Si Raja Kuis, Helmi Yahya, dan Alya Rohali.
Kuis
ini menghadirkan 5 kelompok yang saling berlomba dalam 4 babak sebelum
akhirnya 1 kelompok berhasil masuk babak bonus. Biasanya, yang menjadi
peserta dari kuis ini adalah kelompok ibu-ibu PKK, arisan, keluarga, dan
majelis ta’lim. Maklum, hadiahnya cukup menggiurkan, yaitu Rp 20 juta.
Ditambah dengan hadiah bonus setiap babaknya yang berupa peralatan rumah
tangga. Pantas saja ya ibu-ibu semangat ikut kuis ini. Hehe.
14. Kuis Galileo
Susan Bachtiar, pembawa acara Kuis Galileo
Selain
kuis Siapa Berani, ada lagi nih kuis berbobot yang sempat hadir di
layar kaca, namanya kuis Galileo. Kalau di kuis Siapa Berani
pertanyaannya seputar pengetahuan umum, kuis Galileo ini memfokuskan
pertanyaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Alat
peraganya pun disediakan oleh pihak PP IPTEK TMII. Keren, ya?
Bukan
cuma itu saja. Sistem penilaian kuis ini juga unik, lho. Setiap peserta
yang menjawab pertanyaan dengan benar tidak diberikan poin tambah
melainkan boneka Si Galileo, maskot acara ini. Masih ingat bentuk
bonekanya?
Galileo, maskot kuis ini
15. Cinema-Cinema
Pembawa acara Cinema-Cinema
Dulu, untuk mengetahui film box office terbaru beserta ulasan dan behind the scene-nya,
kita nggak perlu repot langganan majalah atau mencari infonya di
internet. Mengapa? Karena ada acara keren satu ini yang mengulasnya.
Cinema-cinema
hadir setiap hari Sabtu sore dengan Mayong Suryo dan Ira Wibowo sebagai
pembawa acaranya. Biasanya, kalau sudah dekat-dekat jam 4 sore, kamu
pasti sudah duduk manis di depan TV menunggu acara ini dimulai. Nggak
lupa juga kamu mandi sebelumnya, untuk menghindari disuruh mandi oleh
orangtua di sela-sela acara. Sayang sekali acara semacam ini sudah tidak
ada lagi di TV. Padahal acara ini bisa menjadi salah satu wadah untuk
mengembangkan perfilman Indonesia.
16. MTV dan Semua DJ ciamik di baliknya….
MTV: Music TV
Last but not least,
adalah MTV! Anak muda generasi 90-an sampai 2000-an awal pasti nggak
pernah luput menyetel acara ini setiap harinya. Karena selain radio,
saluran TV inilah yang dapat memberikan referensi musik terbaru pada
masa itu.
Nggak hanya musik saja, MTV juga memiliki program
hiburan lainnya yang diperuntukkan untuk anak muda urban. Sebut saja,
MTV Bujang, MTV Global Room, hingga yang khusus musik dangdut, MTV Salam
Dangdut. Kesemua acaranya dikemas dengan apik, ringan, namun memiliki
informasi yang padat sehingga pastinya bermanfaat untuk anak muda.
Rianti, jebolan MTV VJ Hunt
Oh iya, setiap tahunnya, MTV juga selalu mencari video jockey (VJ) atau pembawa acara, lho, lewat program MTV VJ Hunt.
Yang terpilih pun nggak hanya cantik atau tampan, tetapi juga memiliki
otak yang cemerlang dan bisa menjadi idola baru untuk anak muda.
17. Spontan UHUY!
Komeng uhuy
“Spontan? Uhuy!”
Sewaktu
kecil, seruan itu pasti akrab banget di telinga kita. Dan uniknya, cuma
ada 1 orang saja yang bisa menyerukan itu dengan sempurna, yaitu
Komeng. Acara komedi iseng ini memang dibawakan oleh komedian tersebut.
Teringat deh betapa malunya orang-orang yang berhasil dikerjai oleh tim
acara Spontan.
Eh, tapi sebenarnya ada 1 segmen yang paling tidak bisa dilupakan dari acara ini, yaitu segmen dubbing
hewan-hewan primata. Topiknya pun nggak sembarangan, lho! Kebanyakan
berbau kritik politik tetapi dibawakan dengan jenaka. Pokoknya cerdas!
Itulah
acara-acara populer di zaman kita kecil dan remaja dulu. Gimana? Kangen
nggak? Kalau ada acara lain yang kamu kangeni, silakan tulis di kolom
komen ya! Selamat bernostalgia
"Belut". Siapa sih yang tidak tahu dengan hewan licin panjang yang satu ini? Belut merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup tinggi penggemarnya. Belut sangat baik dikonsumsi karena memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita.
Sebelum kita membahas seputar ternak belut, ada baiknya kalau kita juga mengetahui kandungan nutrisi yang ada pada belut. Berikut ini daftar kandungan nutrisi belut:
Terlepas dari manfaat dan kandungan nutrisi belut, karena memang ikan yang satu ini juga cukup enak untuk dikonsumsi, rasa dagingnya yang kenyal dan gurih membuat siapa saja yang menikmatinya pasti ketagihan. Tidak heran kalau permintaan akan ikan belut semakin meningkat. Nah ini bisa menjadi peluang usaha untuk kita, kita bisa menjadikan ternak belut sebagai ladang untuk mengais rupiah.
Brikut ini step by step untuk anda memulai ternak belut hingga panen dari Pedesaan, syukur-syukur kalau bisa sukses besar, namun tentu saja semuanya butuh proses dan belajar.
Hal pertama yang harus kita persiapkan adalah sarana untuk budidaya belut. Ada banyak pilihan sarana ternak belut yang bisa kita gunakan. Semuanya tentu saja memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing.
Sarana ternak belut yang pertama adalah dengan menggunakan kolam terpal. Untuk ukuran terpal yang kita gunakan disesuaikan dengan jumlah belut yang akan kita budidayakan. Untuk ukuran idealnya adalah 50-100 ekor/m perseginya.
Perlu sama-sama kita ketahui, belut biasanya mengeluarkan semacam lendir yang merupakan metabolisme alamiahnya untuk bertahan hidup. Jika lendir ini menumpuk dan dalam jumlah yang banyak tentu akan merusak kualitas air.
Maka dari itu, kita sebaiknya mengganti air jika kualitas air sudah rusak. Kita bisa melakukan sipon atau membuang air bagian bawah dengan pompa penyedot kemudian mengisi dengan air baru.
Nah, ini tips dari saya berdasarkan pengalaman pribadi, karena terlalu repot rasanya kalau harus membuang air dengan menggunakan pompa air, anda bisa membuat saluran pembuangan di bagian tengah. Kalau dalam budidaya istilah ini dikenal dengan sistem center drain.
Kolam kita buat mengerucut ke tengah, jadi bagian tengah kolam lebih dalam ketimbang bagian pinggir kolam. Untuk cara membuatnya sangat mudah. Intinya, air akan terbuang begitu pipa pembuangan kita cabut tanpa menggunakan pompa.
Dengan sistem center drain pengontrolan air jadi sangat mudah sekali. Setelah air kita buang secukupnya kemudian kita tambahkan air baru.
Selain dengan menggunakan terpal, tong atau drum juga bisa menjadi sarana budidaya belut. Berikut ini cara membuat kolam tong untuk belut:
Bersihkan tong / drum hingga bersih terutama pada bagian dalamnya
Buat lubang memanjang pada drum
Letakkan drum pada tanah yang datar dan juga beri pengganjal pada kanan dan kiri agar drum tidak terguling
Jangan lupa buat juga saluran pembuangan dibawah tong
Yang terakhir buat juga peneduh dari sinar matahari agar belut tidak kepanasan
Media tumbuh belut merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam budidaya belut. Dengan komposisi yang pas pada media tumbuh ini yang menentukan cepat atau lambat pertumbuhan belut diluar faktor pakan. Untuk kolam dari tong bekas menggunakan media berupa lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Berikut ini tips membuat media tumbuh belut untuk kolam drum bekas
Dasar drum diberi lapisan jerami dengan ketebalan 50 cm
Lalu siram jerami dengan mikroorganisme stater. Komposisi 1 liter per drum
Selanjutnya diberi lapisan kompos setinggi 5 cm, bisa juga menggunakan pupuk kandang atau tanah humus
Lapisan yang terakhir adalah lumpur kering yang sudah dicampur dengan pupuk TSP 5kg. Lapisan yang terakhir ini setinggi 25 cm.
Tinggal masukan air bersih kedalam drum setinggi 15 cm dan diamkan selama 2 minggu sebelum dimasukkan belut karena harus melalui proses fermentasi dahulu.
c. Bak Semen
Bak permanen merupakan sarana budidaya belut yang selanjutnya. Tentu saja kolam permanen membutuhkan modal yang lumayan untuk membuatnya. Namun tentu saja dengan banyak keunggulan. Nah, sama halnya dengan kolam terpal, sebaiknya anda membuat sistem pembuangan kotoran dengan sistem center drain.
d. Bak Fiber
Bak fiber juga bisa anda jadikan sebagai sarana untuk budidaya belut. Biaya yang kita keluarkan tentu saja lebih mahal untuk pengadaan bak fiber.
Setelah kita memiliki tempat yang sesuai dengan jumlah belut yang akan kita budidayakan, langkah selanjutnya adalah memilih benih belut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memilih anakan yang akan kita besarkan. Berikut ini kriteria anakan belut yang bagus untuk diternak:
Tips pertama memilih benih belut adalah usahakan agar bibit bebas dari luka baik itu akibat gesekan dengan benda kasar ataupun karena penyakit, karena bisa menular ke yang lainnya.
b. Tidak Lemas saat Dipegang
Pastikan bibit belut yang akan diternak tidak lembek, karena belut memiliki tubuh yang keras,
c. Pilih Belut yang Lincah
Belut memiliki sifat dasar agresif dan jarang diam bahkan saat kita pegang biasanya akan berusaha untuk melepaskan diri. Bila anda menemukan ada anakan yang upacara bendera (mendangak ek atas) sebaiknya di ambil pisahkan dari yang lainnya. Belut yang baik akan memiliki ciri tenang tapi lincah, belut akan mengambil oksigen keatas dengan cepat kamudian kembali kebawah lagi.
d. Usahakan Ukuran Benih Seragam
Hal ini cukup penting, karena dengan ukuran seragam biasanya tidak ada dominasi dalam makan nantinya. Bila ada belut yang berukuran lebih besar biasanya akan lebih dominan nantinya. Yang besar semakin besar dan yang kecil lambat besarnya. Sebaiknya anda mensortir belut paling tidak 3 minggu sekali agar ukuran tetap seragam.
Belut membutuhkan space yang cukup untuk tumbuh optimal. Bila space atau ruang yang dimiliki kecil biasanya tumbuh belut tidak akan maksimal, bisa kerdil, lambat pertumbuhan dan air cepat rusak. Untuk kepadatan optimal bibit belut sebaiknya ukuran panjang 10-12 cm berkisar 50-100 ekor/m2.
Sedikit tips ternak belut, usahakan untuk menebarkan benih pada pagi atau sore hari agar ikan terhindar dari stres. Untuk bibit hasil tangkapan alam sebaiknya dikarantina terlebih dahulu selama 1-2 hari. Proses karantina dilakukan dengan meletakkan bibit dalam air bersih yang mengalir.
Berikan pakan berupa kocokkan telur selama dalam proses karantina. Aturlah sirkulasi air dengan seksama. Jangan terlalu deras (air seperti genangan sawah) yang penting terjadi sirkulasi air. Atur juga kedalaman air, hal ini berpengaruh pada postur tubuh belut. Air yang terlalu dalam akan membuat belut banyak bergerak untuk mengambil oksigen dari permukaan, sehingga belut akan lebih kurus.
Jika bibit sudah kita tebarkan, kini saatnya kita membesarkan benih belut tersebut. Untuk persentase pakan, sebaiknya berikan 5-20% dari bobot tubuh /hari. Seiring berjalannya waktu biasanya kita akan terbiasa dan bisa menggunakan feeling saat ikan sudah kenyang atau masih lapar.
Usahakan agar pakan selalu tercukupi agar belut tidak kanibal. Pemberian pakan bisa pada sore karena belut biasa mencari mangsa di sore dan malam hari. Untuk pakan bisa diberi cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang lainnya.
5. Proses Pemanenan Belut
Setelah kira-kira 3 – 4 bulan proses budidaya, maka belut biasanya sudah bisa dipanen. Dengan bobot rata-rata sekitar 3-5 ekor/perkilonya, dengan harga jual 32.000/kg. Untuk ukuran panen tergantung permintaan pasar. Kalau 3 -5 ekor terlalu besar bisa dikurangi lagi.
Untuk keuntungan sendiri bisa kita kalkulasikan dengan seluruh biaya operasional dan modal awal untuk membeli benih, pakan serta peralatan pendukung serta sarana budidaya.
Harga bibit sendiri untuk belut rata-rata panjangnya 6-11 cm di pasaran dijual sekitar Rp.55.000/ kg (isi 75-110 ekor/kg). Nah jadi kita sudah bisa menghitung berapa kira-kira keuntungan yang bisa kita peroleh.
Demikianlah panduan cara ternak belut untuk pemula yang bisa anda terapkan semoga bermanfaat dan menjadi ide usaha untuk menunjang perokonomian anda sekeluarga